Analisis LE-PEST C

Pengertian "konstruksi" adalah suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana yang meliputi pembangunan gedung (building construction), pembangunan prasarana sipil (Civil Engineer), dan instalasi mekanikal dan elektrikal. Dari Makalah ini saya akan mengkaitkan lingkungan eksternal dari   suatu perusahaan konstruksi dengan LE PEST C.

Hukum	·         Pelaksanaan GCG (Good Corporate Governance) pada BUMN secara umum berpedoman pada berbagai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA Nomor : KEP-117/M-MBU/2002 TENTANG PENERAPAN PRAKTEK GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN), yang kemudian telah dihapus dan diganti dengan PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER — 01 /MBU/2011 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA. ·         Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1980 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO)dalam Bidang Konstruksi Bangunan Pengembangan Sumber-sumber Air (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 52)
Ekologi	·         Menerapkan konsep konstruksi ramping (lean construction) dan nilai estetika · Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan pada seluruh lifetime proyek · Memelihara kenyamanan dan keselamatan bagi seluruh   stakeholder proyek
Ekonomi	·         kemampuan PT. Brantas Abipraya sebagai Perusahaan Jasa Konstruksi terutama dibidang pengembangan sumberdaya air sehingga menjadi perusahaan nasional yang handal dan berperan dalam dunia usaha di Indonesia ·         memperbaiki manajemen tagihan piutang macet, menata ulang rencana pembayaran hutang sub kontraktor atau supplier yang tertunggak, dan memenuhi modal kerja melalui pinjaman bank. ·         Berperilaku hemat untuk memperoleh sebesar-besar keuntungan bagi Perusahaan dengan memperhitungkan cost/benefit dalam setiap tindakan.
Sosial dan demografi	·         Memenuhi komitmen kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan.
Teknologi	·         Mampu meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui pengembangan teknologi dan metode konstruksi yang unggul.
Politik	·         Memenuhi komitmen kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan. ·         Disiplin menjalankan semua aturan dan memegang teguh rahasia perusahaan. ·         Tidak menyalahgunakan jabatan, wewenang dan aset Perusahaan. ·         Menjunjung tinggi etika bisnis yang berlaku umum.
Kompetisi	·         Mengembangkan jiwa Entrepreneurship yang mampu bersaing di pasar global ·         Pemberdayaan dan up dating kemampuan sumberdaya manusia sesuai dengan tuntutan pasar dan persaingan industri konstruksi yang semakin ketat.

DARTBOARD

Lingkungan Eksternal:

1. Lingkunagn Jauh = Pada Tanggal 12 November 2012,Menteri Pekerjaan Umum (PU) Timor Leste  Gastao francisco De Sausa berkunjung ke kementrian PU Republik Indonesia, menemui  menteri PU Djoko kirmanto. dalam pertemuan tersebut, menteri PU timor leste menyampaikan einginannya untuk meningkatkan kerjasama dengan kementrian PU indonseia dalam bidang asistensi teknis dan peningkatan Sumber Daya Manusia.
2. Lingkungan Industri = “Pemasaran” merupakan pintu pertama yang menentukan arah keberhasilan Perusahaan dalam mencapai target yang telah direncanakan dan menjadi penentu tingkat pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang. Orientasi pasar BAP masih difokuskan pada proyek-proyek bidang keairan yang dibiayai oleh dana pemerintah.

Strategi pemasaran ditekankan  pada seleksi proyek secara ketat sebelum tender diikuti, meliputi aspek:

·      Kompleksitas pekerjaan ·      Kecukupan sumberdaya ·      Kewajaran harga

Kinerja Pemasaran ditentukan dari tingkat keberhasilan proyek yang dapat diselesaikan sesuai dengan persyaratan dan tingkat kepuasan pelanggan

3. Lingkungan Oprasional : Merupakan rangkaian yang tak terpisahkan berdasarkan komitmen bidang pemasaran dalam menyelesaikan proyek sesuai dengan skedul dan persyaratan kualitas, serta menjaga tingkat kepuasan pelanggan melalui strategi operasional. Kinerja operasional ditentukan oleh kehandalan organisasi proyek  dalam berkolaborasi dan berkomunikasi mencari solusi effektif

LAMPIRAN

Tentang Perusahaan

PT Brantas Abipraya (Persero)

Tipe Perusahaan

Perusahaan Perseroan (Persero)

Lini Bisnis

Jasa Konstruksi

Deskripsi Bisnis

Sesuai dengan Anggaran Dasar No.8 tgl.5 Agustus 1998, Perubahan dapat melakukan kegiatan-kegiatan usaha yang meliputi :

Pekerjaan pelaksanaan Konstruksi :

Pekerjaan Sipil (seluruh sektor pembangunan

Pekerjaan Mekanikan-Elektrikal termasuk jaringannya

Layanan Jasa, Perbaikan dan Pemeliharaan

Penyewaan Peralatan Konstruksi

Layanan Jasa Keagenan Bahan dan komponen Bangunan serta Perakitan Konstruksi

Layanan Jasa Peningkatan Kemampuan di bidang Jasa Konstruksi

Lain-lain pekerjaan yang berhubungan dengan jasa Konstruksi

Di Ambil Dari Situs :

• http://www.bumn.go.id/brantas/tentang-kami/tentang-perusahaan/
• http://www.brantas-abipraya.co.id/index.php?mod=contentall&cmd=profil&amid=46&asmid=553&assmid=